Cara Saya berbagi tentang : Redup Cahaya Kunang-Kunang Untuk Menambah Wawasan
Cara Saya berbagi tentang Redup Cahaya Kunang-Kunang kepada teman-teman sobat blogger dirumah
Tujuan artikel Redup Cahaya Kunang-Kunang menambah wawasan
Jika Sobat Suka Dengan Redup Cahaya Kunang-Kunang dapat sharing dengan yang lainnya
Ya udah Langsung saja Membaca Redup Cahaya Kunang-Kunang pada blog ini
Cara Saya berbagi tentang Redup Cahaya Kunang-Kunang kepada teman-teman sobat blogger dirumah
Tujuan artikel Redup Cahaya Kunang-Kunang menambah wawasan
Jika Sobat Suka Dengan Redup Cahaya Kunang-Kunang dapat sharing dengan yang lainnya
 |
| Redup Cahaya Kunang-Kunang |
Beranjak tubuhku membumbung tinggi..Ruang Hampa, November 2010
Seperti terbang bersama 7 bidadari..
Ku lihat di sekeliling tebing..
Tandus tersengat panas lalu kering..
Awan masih meneteskan air mata..
Bumi tak kuasa membendung amarah..
Gunung-gunung perlahan menjadi murka..
Begitu juga dengan lautan yang sempat terhentak..
TUHAN,, ada apa dengan mereka?
Tak biasanya mereka memarahi kami secara bersamaan?
TUHAN,,apa yang ku saksikan ini?
Tak biasanya ku dengar tangisan seperti ini?
Kawan, coba sejenak kita renungkan..
Kesempatan itu masih membentang terbias..
Kawan, coba lihat redup cahaya kunang-kunang..
ia berduka menyaksikan kita yang selalu senang melihat ke atas...
Categories:
kumpulan puisi indonesia,
puisi,
Puisi Bencana,
puisiku
0 comments:
Posting Komentar